Thursday, April 16, 2020

Belajar menjadi Diri Sendiri

Jadi diri sendiri via freepik.com


Pernahkah kau merasa bahwa dirimu tak ada apa-apanya dibandingkan dengan pencapaian orang lain?

---
Saat secara tak sengaja seorang temanmu memposting mengenai pencapaian temannya, lalu alam bawah sadarmu menuntunmu untuk melihat profil orang tersebut lebih jauh hingga membawamu melihat sedikit visual journey-nya di instagram. Perlahan, ada rasa kagum, juga rasa minder yang perlahan memenuhi pikiranmu bahwa pencapaianmu masih jauh di bawahnya.

---
Saat seseorang yang usianya tak jauh darimu, namun kini ia sudah dikenal banyak orang dengan mendirikan start up yang cukup sukses. Banyak yang kagum padanya, termasuk dirimu. Perlahan, muncul pula rasa minder yang memenuhi pikiranmu seolah ia jauh di atas sana yang tak mungkin kau menggapainya.

---
Saat seorang temanmu yang memposting foto keluarga kecilnya bersama sang buah hati yang sedang lucu-lucunya. Kebahagiaannya terlihat begitu sempurna, nyaris tanpa ada kekurangan. Diam-diam muncul rasa minder bahwa dirimu masih jauh dari kata siap untuk bisa menjadi seperti temanmu itu.

---
Saat seorang temanmu yang memberitahukan bahwa ia baru saja membeli mobil baru. Ia yang baru saja dipromosikan jabatan.Masa depannya seolah terjamin dengan karir yang cemerlang. Lalu perlahan rasa minder menghantuimu bahwa dirimu masih jauh dari kata mapan.

---

Rasa insecure, minder dan merasa diri belum apa-apa kadang sering menghantui diri seseorang. Social media bisa menjadi salah satu pemicunya. Rasa itu muncul ketika kita tak pernah puas dengan apa yang diri kita lakukan. Selalu merasa bahwa kita bukan apa-apa, apalagi merasa bahwa kita adalah looser.

Pagi tadi secara tak sengaja saya mengalami itu. Awalnya dimulai dengan melihat profil instagram seseorang, berlanjut ke orang lainnya. Lama-kelamaan merasa diri ini belum apa-apa. Muncul sedikit rasa sesal pada diri, kecewa yang ujungnya adalah menyalahkan diri sendiri. Fatalnya, hal ini akan merusak imun kita.

Hey, coba sejenak saja untuk melupakan itu semua. Mari kita belajar untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain. Biarkan orang lain dengan pencapaiannya, kita hanya perlu fokus pada apa yang sedang kita kerjakan. Jangan pernah iri apa yang orang lain kerjakan. Jangan pernah pula merasa orang lain lebih beruntung karena mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Hey, mungkin saja dibalik yang kau lihat selama ini, mereka menyembunyikan kesedihannya. Mungkin saja mereka menyembunyikan rasa lelah dan keluhnya di hadapan kita semua sehingga hanya ada senang dan bahagia yang mereka tampilkan. Itulah yang mungkin kita lihat saat ini dari seseorang yang kita kagumi.

Teruslah berprogress.

Menghasilkan langkah-langkah kecil setiap harinya kemana langkah kakimu ingin dibawa. Jangan pernah berhenti. Jangan pernah.

Buatlah dirimu bangga atas setiap pencapaianmu saat ini.

Yakinlah, bahwa akan tiba saatnya nanti kamu akan tersenyum bahagia melihat jerih payah perjuanganmu.

Yakinlah waktunya akan tiba untukmu... 

Karena setiap orang memiliki waktunya masing-masing.

Mulai malam ini, sebelum memejamkan mata cobalah untuk melakukan hal berikut.
  1. Ingatlah 1 hal yang membuat kamu bersyukur hari ini!
  2. Ingatlah kesalahan yang kamu lakukan di hari ini!

Semoga dua hal ini akan membawamu menjadi pribadi yang lebih baik! Selamat menjadi versi terbaikmu mulai saat ini!

Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

Post a Comment

Connect