Friday, January 26, 2018

Lanjut Kuliah Master? Pengalaman SIMAK UI S2 dan Serba-Serbinya


Akhirnya, punya kesempatan untuk menulis ini. Sudah sejak lama ingin berbagi cerita mengenai pengalaman menjadi mahasiswa (kembali). Kali ini di jenjang Pendidikan S2.

Seperti judul tulisan ini, Lanjut Kuliah Master? Siapa sih yang tidak mau. Lagi-lagi balik ke diri kita. Setiap orang punya prioritas masing-masing dalam hidup yang ingin dikejar. Bagi saya sendiri, sebenarnya sudah sejak setahun lalu ingin melanjutkan studi master. Teringat di suatu lebaran, Bapak menyarankan untuk lanjut kuliah lagi selagi muda. Kemudian, dari salah seorang ibu yang juga atasan saya menyarankan untuk sebaiknya kuliah lagi setelah menanyakan apa sebenarnya yang ingin saya capai dalam hidup ini.

Well, melewati quarter life memang ada banyak pertimbangan dalam hidup. Seakan waktu yang kita lewati tidak lagi sama seperti saat-saat menjadi mahasiswa dulu. Apalagi, saya adalah tipe orang yang penuh pertimbangan matang dalam memutuskan sesuatu.

Ada keinginan untuk lanjut studi master di luar negeri. Melihat teman-teman sejawat yang hilir mudik menampilkan keceriaan berfoto dengan berbagai landmark terkenal di belahan bumi lain. Sayangnya, mungkin rencana kita tak selalu sejalan dengan apa yang sudah menjadi rencana-Nya. Saya ingat bagaimana Bapak berulang kali berada pada kondisi mengkhawatirkan, bahkan pada suatu waktu saya merasa sudah menyerahkan semuanya pada-Nya. Mungkin yang terbaik saat ini adalah saya tidak boleh terlalu jauh dari Bapak.

Maka, saya memutuskan untuk lanjut studi master di UI saja, juga atas saran dari atasan sekaligus ibu angkat saya yang sangat baik hati. SIMAK UI gelombang 3 untuk periode genap juga kebetulan dibuka, sayangnya Fakultas Teknik tidak membuka pendaftaran. Alhasil, waktu kuliah saya pun ditunda. Benar saja, beberapa bulan sebelum mengikuti tes SIMAK S2 gelombang 1 yang diadakan pada awal April, kondisi Bapak sangat kritis. Dua kali masuk rumah sakit hanya dalam selang waktu 3 pekan. Mungkin ini pilihan terbaik yang harus saya pilih, meski dalam hati masih diselimuti keraguan.

Sebelum kita mantap akhirnya memilih lanjut studi master, ada beberapa pertanyaan yang perlu dijawab. Karena studi master bukan lagi seperti studi S1 yang bahkan saat kita salah jurusan pun tidak masalah. Karir kita masih bisa disesuaikan dengan bidang pekerjaan kita nantinya. Berikut beberapa pertanyaan yang saya dapatkan dari sesi sharing dengan salah seorang mentor saya yang kebetulan alumni Chevening dan baru pulang dari UK

  1. Tanyakan pada diri sendiri, Mengapa kita ingin lanjut studi master? Apa yang ingin kita lakukan setelah studi nanti? Untuk anak-anak S1 yang baru lulus, kemudian lanjut S2, pasti memiliki mindset berbeda dengan mereka yang mengambil jeda kerja dulu kemudian baru lanjut studi S2. Harusnya setelah lulus S2, kita tidak lagi mencari-cari pekerjaan seperti kebanyakan lulusan S1.
  2. Terkait jurusan, pastikan sesuai dengan apa yang ingin kita cari. Maka itu diperlukan riset mendalam. Karena kadang kita hanya melihat jurusan secara general saja, tetapi ternyata kuliah yang didapat tidak sesuai dengan keinginan kita.
  3. Percayalah, akan selalu ada waktu yang tepat untuk kita menikmati proses (kuliah S2) tersebut. Jangan pernah berhenti mencoba!
Kemudian mengenai pengalaman mengikuti SIMAK (Seleksi Masuk) UI untuk program S2, seperti persiapan yang sudah saya lakukan sbeelumnya untuk mengejar kuliah di luar negeri sebenarnya. Jadinya, saya tidak memerlukan persiapan khusus untuk itu.

Berikut beberapa hal yang perlu saya cari sebelum akhirnya mengikuti tes SIMAK UI adalah : 
  1. Pilihan jurusan dan kurikulum serta biaya Pendidikan. Saya browsing dari google yang diarahkan ke dokumen terkait di website UI (www.ui.ac.id). Saya pikir, biaya pendidikan untuk kuliah S2 di UI tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan kuliah di luar negeri. Masih terjangkau untuk membayar dengan uang pribadi. Tetapi bagi mereka yang baru lulus S1 atau sangat tidak kompeten terkait hal ini, tenang saja ada beberapa beasiswa yang bisa dimanfaatkan, termasuk LPDP dalam negeri.
  2. Dokumen yang diperlukan untuk pendaftaran dan Biaya. Saya mencari info mengenai pendaftaran SIMAK dan apa saja yang perlu dipersiapkan. Poin ini bisa simultan dengan yang di atas. Untuk mendaftar SIMAK UI program S2, kita diwajibkan memiliki akun di www.penerimaan.ui.ac.id. Semua informasi terkait penerimaan studi di UI bisa dilihat di website tersebut. Setelah membuat akun, kita diminta untuk mengisi data diri termasuk verifikasi dokumen seperti Ijazah S1. Biaya untuk pendaftaran peserta ujian SIMAK S2 adalah Rp 750,000. Dibayarkan setelah semua data diri dan dokumen di akun penerimaan UI kita sudah lengkap.
  3. Materi Tes yang diujikan. Tes yang diujikan meliputi tes TPA dan Bahasa Inggris. TPA yang diujikan hamper sama dengan tes TPA BUMN, saat mengisi data di akun penerimaan kita juga ditanyakan apakah pernah mengikuti tes TPA tersebut. Kemudian untuk Bahasa Inggris yang diujikan adalah TOEFL (tanpa listening) bagian 2 dan 3 saja. Apabila pernah mengambil tes TOEFL, di akun penerimaan juga terdapat pilihan untuk mengisi dokumen TOEFL apabila kita pernah mengikuti tes TOEFL sebelumnya.
Bagi saya pribadi, tidak ada persiapan khusus. Terutama TPA, sebelumnya hampir membeli buku TPA di toko buku, tetapi rasanya setelah melihat-lihat isinya sepertinya tidak memerlukannya. Benar saja, saat menghadapi ujian TPA saya kelupaan bahwa sistem scoring yang digunakan adalah plus minus. Benar plus 4, salah -1 sedangkan tidak menjawab nol. Saya baru sadar ketika menghadapi soal logika matematika di bagian akhir. Akhirnya, Bismillah saja apapun yang terjadi. Secara umum, tes TPA yang diujikan di SIMAK S2 meliputi linguistic (sinonim, antonym, padanan kata), matematika dasar, kemudian logika.
----
Sebulan kemudian, hasil yang ditunggu akhirnya keluar. Alhamdulillah, saya diterima sebagai mahasiswa S2 program studi Teknik Sipil dengan spesialisasi Teknik Lingkungan.

Bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studi di UI, terutama Fakultas Teknik (yang hanya buka saat gelombang 1 dan 2 SIMAK UI), bisa mencobanya. Kebetulan saat ini sedang pembukaan pendaftaran SIMAK UI untuk periode kuliah 2018/2019 atau mulai semester genap 2019. Berikut rinciannya atau bisa dilihat langsung di www.penerimaan.ui.ac.id atau www.simak.ui.ac.id
Di postingan selanjutnya, akan saya coba ceritakan pengalaman mengikuti perkuliahan. 😊
Dokumen mengenai biaya pendidikan di UI bisa di download disini:

Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

1 komentar:

  1. Terimakasih atas share pengalaman inovatifnya, sebelumnya mohon maaf apakah boleh minta email narasumber? hanya ingin meminta informasi lebih dalam terkait S2 Teknik saja. Terimakasih

    ReplyDelete

Connect