Monday, September 23, 2019

Berapa Gaji Fresh Graduate UI? Sharing dengan Lulusan Teknik Komputer UI

Awardee Beasiswa MAB
Berapa Gaji Fresh Graduate UI?
Isu yang belakangan sempat viral di media sosial.

Usai sebuah pertemuan, seorang adik @RumahInspirasiMAB menayakan, : "Kak Bams, itu Kak XXX gajinya berapa? Dia katanya di BV. Tapi kog masih ngekos ya? "

"Kamu coba tanya sendiri lah.." Suruhku, "Dibanding kamu menanyakan gaji, mencoba mengkorelasikan penghasilan dengan tempat tinggal sekarang, sebenarnya ada hal lebih penting yang harusnya kamu persiapkan..."

Sejujurnya saya kecewa. Seorang adik yang saya pikir lebih dewasa menanyakan hal yang seharusnya sudah jadi value dirinya sejak awal, apalagi menjelang akhir masa studinya. Tidak salah sepenuhnya memang. Saya merasa jadi punya tanggung jawab untuk menanamkan value yang lebih kepada adik-adik di @RumahInspirasiMAB.

-----

Seorang teman yang kebetulan baru saja bekerja di tempat yang baru dengan progress diri yang sangat baik secara kebetulan membagikan pengalamannya di media sosial. Bak gayung bersambut, saya pun mencoba men-dm-nya. Memintanya mengisi di pertemuan MAB Talks perdana bagi para awardee Beasiswa MAB.

Jadilah sesi MAB Talks : Campus Life and Life after Campus

Berangkat dari masalah gaji, sesi ini ingin menghadirkan perspektif berbeda apa saja yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa sebelum lulus, pengembangan-pengembangan diri apa saja yang sebaiknya dilakukan dan dibutuhkan, pertimbangan-pertimbangan apa saja yang dijadikan dasar untuk menerima pekerjaan pertama, serta apa saja yang membuat bisa pindah pekerjaan, dll.

-----

Sesi ini menghadirkan dua pembicara. Namun disini saya akan membahas dari sisi salah seorang pembicara yang tak lain adalah teman seangkatan saya yaitu Ferdianyah yang saat ini baru saja bekerja di IBM Indonesia. Sebelumnya, Ferdi sempat bekerja di Dell dan Astra Graphia.

Pengembangan  diri apa saja yang perlu dilakukan oleh mahasiswa sebelum lulus?

Ferdi membagi 3 bagian:
  1. Work Experience. Pengalaman kerja semasa kuliah membantu kita dalam hal bekerja dalam tim, mengembangkan soft skill. Pengalaman ini bisa didapat dengan magang, pengalaman organisasi dan kepanitiaan, mengerjakan project dari dosen.
  2.  Skill Set and Knowledge. Membantu dalam mempelajari hal-hal dasar yang berhubungan dengan jurusan atau bidang yang kita tekuni. Misalnya dengan mengikuti seminar, training, dll.
  3. Financial Literacy. Hal ini membantu untuk mengatur gaji pertama yang didapat, misalnya melalui budgeting, saham, deposito, dll.

Apa yang menjadi pertimbangan untuk menerima pekerjaan?

Menurut Ferdi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan misalnya :
  • Besaran gaji
  • Kesehatan
  • Bonus
  • Reputasi Perusahaan
  • Full time atau kontrak
 Besaran gaji gak selalu menjadi patokan. Apalagi untuk seorang freshgraduate yang minim pengalaman. Ferdi pun bercerita gai pertamanya bahkan di bawah 4 juta. Namun, seirin berjalannya waktu gaji akan naik sesuai dengan kapasitas diri kita.

Apa yang menjadi pertimbangan untuk pindah pekerjaan?

Menurut Ferdi, pertimbangan untuk pindah pekerjaan bisa didasarkan pada :
  • Pekerjaannya sangat menantang
  • Kesempatan untuk mengembangakn kemampuan lebih baik lagi
  • Perkembangan karir
  • Keberagaman
  • Gaji
  • Atasan
  • Lingkungan pekerjaan yang tidak mendukung
Skill apa saja yang seharusnya dikembangan oleh para mahasiswa sebelum lulus?

Mengutip dari WEF, skill yang sebaiknya dikembangkan pada tahun 2020 nanti meliputi:
  • Pemecahan masalah yang kompleks
  • Berpikir kritis
  • Kretivitas
  • Pengelolaan SDM
  • Kordinasi dengan orang lain
  • Kecerdasan emosi
  • Pengambilan keputusan
  • Pelayanan
  • Negosiasi
  • Sikap fleksibel

Bagaimana merancang rencana paska kampus dalam hal karir?

Menurut Ferdi, untuk merencanakan paska kampus perlu adanya suatu roadmap dimana kita mematakan target-target kita di masa paska kampus tersebut. Ferdi sendiri mencontohkan roadmap conceptnya dimana :
  • Masa 2 tahun setelah lulus sebagai masa untuk mastering job.
  • Masa 3-4 tahun setelah lulus sebagai kesempatan untuk belajar lagi atau melanjutkan studi S2
  • Masa 7-10 tahun kita memilih ingin menjadi generalis atau specialis
  • Masa lebih dari 11 tahun adalah waktu kita menentukan untuk peningkatan karir atau pilihan pensiun dini
-----
 
Token of Appreciation for Bro Ferdi. :)
 
Ada banyak hal yang kami  didiskusikan hari itu. Setidaknya sesi pagi itu semoga bisa membuka pikiran dan wawasan para adik-adik awardee @BeasiswaMAB.

Terima kasih bro Ferdi atas sharingnya. Semoga makin sukses ya. Satu hal yang teringat adalah "Jangan berhenti belajar, meskipun pada orang yang lebih muda dari kita. Mentor saya di kantor itu lebih muda dari saya".

Penutup itu mungkin bisa menjadi pengingat bagi adik-adik mahasiswa yang gak sabaran, tidak menikmati proses dan ingin serba instan serta merasa tidak perlu lagi belajar karena sudah merasa bisa.

Sampai jumpa di sharing berikutnya. :)
 

Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

Post a Comment

Connect