Tuesday, December 15, 2015

Delapan Tahun, Awal dari Semua Pembelajaran



“Cara terbaik untuk melahirkan leaders baru adalah dengan mmeberikan kepercayaan bahwa mereka mampu menjadi leaders

Desember ini, genap delapan tahun Teens Go Green sebagai sebuah komunitas muda dalam pengembangan green leaders. Ada rasa bangga, takjub dan juga haru ketika menoleh ke belakang atas semua pencapaian yang pernah diraih. Delapan tahun lalu, awal dari semua pembelajaran yang kini masih terus berlanjut.

Juni lalu, saat menghadiri silaturahim buka puasa bersama dengan komunitas ini mulai mencetuskan ide untuk mulai membenahi struktur yang ada. Sayangnya, beberapa bulan terlewati tanpa hasil. Bahkan, tim transisi yang bertugas melakukan proses transisi kepengurusan pun tak beranjak, diam di tempat, meski berkali-kali didorong sekuat tenaga. Alhasil, tim tersebut bubar.

Sebagai leader, saya terus belajar untuk tidak hanya berhenti. Ada tanggung jawab tertinggal di diri ketika komunitas ini diam di tempat atau mati suri. Akhir oktober lalu, ketika sedang menginisiasi sebuah program baru kembali memunculkan ide untuk menghidupkan kembali komunitas ini, bukan menghidupkan mungkin lebih mendinamiskan tepatnya. Terlebih, salah satu pihak yang akan mensupport kegiatan selama 2016 memaksa untuk mengirimkan program kerja dan RAB tahun 2016 segera. Di dalam grup, perdebatan pun tak dapat dihindari karena memang banyak yang tidak mengerti bahwa selain struktur yang perlu dibenahi, urusan pendanaan menjadi hal yang juga sensitif.

Delapan tahun memang memberikan banyak pembelajaran dan itu dirasa cukup. Lagu Tulus ‘Sewindu’ seperti menjadi soundtrack yang setia menemani dimanapun berada. Menjelang batas deadline pendaftaran Presiden Teens Go Green, satu orang calon mengirimkan pesan pribadi bahwa ia tidak jadi mencalonkan diri. Ada rasa kecewa. Apakah komunitas ini akan berhenti sampai disini?

Menjelang pertengahan November lalu saat di Bandung sempat menanyakan kepada seorang teman yang juga memegang puncak kepemimpinan di sebuah organisasi pemuda tentang bagaimana proses pemilihan ketua di organisasinya. Ia menjelaskan detailnya. Dari situ mendapat sedikit semangat bahwa TGG masih ada harapan. Perpanjangan untuk pendaftaran calon Presiden TGG pun dilakukan. Menjelang batas yang ditentukan, belum juga ada calon tambahan. Hingga di detik-detik terakhir, akhirnya genaplah calon Presiden TGG mendatang. Mungkin merekalah memang orang-orang terbaik yang pantas melanjutkan estafet kepemimpinan di organisasi ini.
*****

Beragam cerita pernah menghiasi kebersamaan yang terajut di TGG. Delapan tahun bukan waktu yang sebentar untuk sebuah komunitas muda tmbuh dan berkembang. Jika dulu kami masih meraba arah gerakan kami, melihat kiri-kanan saat kami akan melangkah dan bahkan butuh ada yang menuntun, kini kami siap untuk melangkah sendiri.
Sabtu lalu, 12 Desember 2015, saya memimpin proses musyawarah besar Teens Go Green 2015. Prosesi pemilihan raya yang lumayan berkesan akhirnya menemui akhirnya. Sebelumnya, kami mengadakan eksplorasi online kandidat via grup whatsapp. Antusiasme teman-teman sangat luar biasa dalam eksplorasi online tersebut. Jumat malam kemarin, Eksplorasi Kandidat secara langsung pun digelar. Banyak pertanyaan yang menggambarkan betapa pedulinya para anggota TGG untuk mengamanahkan estafet kepemimpinan kepada kedua kandidat. Seperti tak ingin mengulang kembali kesalahan sebelumnya.

Musyawarah besar Teens Go Green menjadi keputusan tertinggi dalam organisasi ini. Ini adalah musyawarah anggota. Dalam penentuan presiden Teens Go Green, setiap angkatan sebelumnya melakukan FGD untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat. Setelah itu, ditunjuk satu orang delegasi tiap angkatan yang akan mewakili suara angkatannya. Tiap delegasi ini kemudian bermusyawarah untuk menentukan siapa presiden TGG yang terpilih.

Proses ini agak alot mungkin. Sebagai senior, saya hanya membantu mengarahkan jalannya diskusi, memberikan study case yang relevan dengan kondisi TGG saat ini jika diperlukan. Musyawarah ini menggunakan beberapa kriteria pilar kepemimpinan yang diadopsi dari forum Indonesia muda degan beberapa tambahan yang disesuaikan dengan TGG.

Setelah selama kurang lebih empat jam, akhirnya kami mantap menentukan siapa yang akan menjadi presiden TGG 2016-2017.
*****

Menjadi presiden TGG sebenarnya hanya sebuah jabatan. Hal terpenting adalah bagaimana kontribusi dan tanggung jawab kita. Dulu, di awal kepengurusan, meski bukan sebagai presiden TGG, saya bersyukur karena disitu saya mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hal. Dan menyerahkan kepemimpinan TGG kepada dua orang kandidat yang berani mendaftarkan diri menjadi presiden TGG adalah hal yang tepat. Mereka lah orang-orang terbaik yang siap melanjutkan organisasi ini.

Sabtu malam itu, dengan prosesi sederhana di acara malam keakraban di Aula 4D Gelanggang Samudera Ancol, saya bersama teman-teman tim Musyawarah besar Teens Go Green 2015 mengumumkan Presiden Teens Go Green Indonesia terpilih. Entah kenapa terasa dag-dig-dug. Prosesi ini bisa jadi adalah bentuk kepercayaan kami kepada mereka, pemimpin yang kelak memimpin organisasi ini dimasa mendatang.

Maka, dengan khidmat disaksikan oleh semua peserta yang hadir dan juga teman-teman dari komunitas Green Taruna dan BSD Adventure saya mulai bersuara, “ Saudara M. Akbar sebagai Presiden Teens Go Green Indonesia dan Saudara Arif Hermantor sebagai Wakil Presiden Teens Go Green Indonesia.” Setelahnya, ada beberapa rekomendasi dari tim musyawarah yang perlu diambil perhatian oleh presiden dan wakil presiden terpilih.

Itulah akhir dari delapan tahun kebersamaan di organisasi ini. Estafet kepemimpinan telah bergulir. Saatnya melanjutkan langkah lebih jauh untuk berkontribusi di tempat lain untuk kemajuan bangsa. Kami mungkin hanya sekelompok anak muda yan punya semangat dan visi sama untuk melakukan perubahan dari yang kami yakini, meskipun belum besar. Kami akan terus melangkah. Kami akan terus berbuat.

Selasa, 15 Desember 2015

Rumah Inspirasi MAB

Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

Post a Comment

Connect