Perpisahan : Akhir yang Melengkapi
Dari atas Bukit sekitar Suralaya |
Nikmati ritme setiap jalan ini, maka kau sudah tiba di penghujungnya…
Rasanya, baru kemarin ketika semua ini dimulai. Hari ini, tanpa terasa adalah akhir. Waktunya berpamitan dengan orang-orang yang selama ini telah memberikan banyak pelajaran, pengalaman, pembelajaran juga sebagai teman.
Memang, waktu melesat lebih cepat. Alangkah meruginya jika kita tak memanfaatkannya sebaik mungkin. Semua kesempatan ini berakhir. Esok, lusa, mungkin tak ada lagi kebiasaan untuk berangkat ke kantor, mengenakan helmet dan juga safety shoes. Kembali ke Depok. Melanjutkan hidup yang sempat terhenti. Kembali berkarya.
Hmm, mungkin kerja praktek ini adalah bagian dari perjalanan panjang itu. Kini, tanpa terasa sudah usai. Pekan ini adalah saat dimana kedekatan itu mulai terjalin. Ada rasa kehilangan ketika semua tiada. Selasa lalu, aku yang memberanikan diri untuk presentasi terlebih dahulu. Menjelaskan hasil pembelajaran selama sebulan ini. lancar, meski satu-dua agak tersendat.
Tema yang kuambil mengenai analisis DGA (Dissolved Gas Analysis). Mungkin banyak yang mengira bahasan ini tidak masuk ke dalam elektro, bagiku sama saja. Terlalu sempit jika kita hanya terpaku pada satu bahasan: arus dan tegangan. Itu yang kukatakan pada temanku.
Setelah presentasi, agaknya semua beban terloloskan. Tidurku kembali nyenyak. Meski hanya mas Subkhan dan juga teman-teman OJT yang melihat presentasiku, aku agak gugup. Selebihnya lancar. Keesokan harinya, giliran kedua temanku yang presentasi. Aku agak pede, visualisasi materi yang kupaparkan jauh lebih hidup dibanding kedua temanku. Mungkin, inilah hasil proses belajar di luar kampus, bergabung dengan mereka yang benar-benar pendidik, menjadi fasilitator yang lebih dinamis.
----
Kamis itu, menjadi waktu yang panjang. Kami bertiga, terlebih dahulu berpamitan dengan teman-teman baru kami, mahasiswa UNAND dan UNTIRTA. Meski ditempatkan di unit yang berbeda, mereka menjadi penghibur di saat kami butuh teman. Hari itu, menjadi hari perpisahan kami. Berfoto bersama, sembari berbagi sedikit cerita. Entah kapan, mungkin jika waktu berbaik hati, maka kita akan dipertemukan kembali.
Selanjutnya berpamitan dengan karyawan. Di unit tempat kami, unit 1-4, ingin rasanya menyalami semua, berpamitan, mengucapkan terima kasih atas pembelajarannya selama ini. apa daya, mungkin hanya sebagian yang kami temui. Pak Kiswondo dan Mas Subkhan menjadi orang yang paling utama bagi kami selama kerja praktek. Mereka yang senantiasa membimbing dan membagikan ilmunya kepada kami.
Terakhir, mampir ke bagian humas. Pak Cutarya dan Mas Saeful yang selama ini turut membantu kemudahan administrasi. Mungkin, semua anak PKL akan melewati mereka. Silih berganti tiap bulannya. Itulah yang mereka lakukan. Hingga tiba saatnya nanti.
Di parkiran, setelah mengembalikan helmet. Terasa ada yang berbeda. Siang itu, mentari terik bersinar. Tak ada lagi penutup kepala yang melindungi dari sengatan mentari. Kami berpisah dengan Wahyu dan Andy. Kembali ke tempat masing-masing. Melanjutkan mimpi-mimpi masing-masing.
Aku menoleh, tempat ini, tempat belajar selama sebulan yang penuh dengan pembelajaran, pengalaman, kesempatan. Mungkin suatu saat nanti.
----
Kami bergegas. Merapikan barang-barang. Aku mungkin yang paling banyak membawa barang-barang. Di tambah kerupuk oleh-oleh yang cukup memakan tempat tersisa. Sore itu, kami meninggalkan Suralaya, Merak. Kembali ke tempat kami masing-masing. Esok lusa, jika ada kesempatan, semua tempat ini akan terlalui lagi….
Depok, 3 Februari 2013
Terima kasih untuk semua yang telah membantu selama ini...
Semoga Allah mempermudah urusan kalian.. amin..
Memang, waktu melesat lebih cepat. Alangkah meruginya jika kita tak memanfaatkannya sebaik mungkin. Semua kesempatan ini berakhir. Esok, lusa, mungkin tak ada lagi kebiasaan untuk berangkat ke kantor, mengenakan helmet dan juga safety shoes. Kembali ke Depok. Melanjutkan hidup yang sempat terhenti. Kembali berkarya.
Hmm, mungkin kerja praktek ini adalah bagian dari perjalanan panjang itu. Kini, tanpa terasa sudah usai. Pekan ini adalah saat dimana kedekatan itu mulai terjalin. Ada rasa kehilangan ketika semua tiada. Selasa lalu, aku yang memberanikan diri untuk presentasi terlebih dahulu. Menjelaskan hasil pembelajaran selama sebulan ini. lancar, meski satu-dua agak tersendat.
Tema yang kuambil mengenai analisis DGA (Dissolved Gas Analysis). Mungkin banyak yang mengira bahasan ini tidak masuk ke dalam elektro, bagiku sama saja. Terlalu sempit jika kita hanya terpaku pada satu bahasan: arus dan tegangan. Itu yang kukatakan pada temanku.
Setelah presentasi, agaknya semua beban terloloskan. Tidurku kembali nyenyak. Meski hanya mas Subkhan dan juga teman-teman OJT yang melihat presentasiku, aku agak gugup. Selebihnya lancar. Keesokan harinya, giliran kedua temanku yang presentasi. Aku agak pede, visualisasi materi yang kupaparkan jauh lebih hidup dibanding kedua temanku. Mungkin, inilah hasil proses belajar di luar kampus, bergabung dengan mereka yang benar-benar pendidik, menjadi fasilitator yang lebih dinamis.
----
Kamis itu, menjadi waktu yang panjang. Kami bertiga, terlebih dahulu berpamitan dengan teman-teman baru kami, mahasiswa UNAND dan UNTIRTA. Meski ditempatkan di unit yang berbeda, mereka menjadi penghibur di saat kami butuh teman. Hari itu, menjadi hari perpisahan kami. Berfoto bersama, sembari berbagi sedikit cerita. Entah kapan, mungkin jika waktu berbaik hati, maka kita akan dipertemukan kembali.
Selanjutnya berpamitan dengan karyawan. Di unit tempat kami, unit 1-4, ingin rasanya menyalami semua, berpamitan, mengucapkan terima kasih atas pembelajarannya selama ini. apa daya, mungkin hanya sebagian yang kami temui. Pak Kiswondo dan Mas Subkhan menjadi orang yang paling utama bagi kami selama kerja praktek. Mereka yang senantiasa membimbing dan membagikan ilmunya kepada kami.
Terakhir, mampir ke bagian humas. Pak Cutarya dan Mas Saeful yang selama ini turut membantu kemudahan administrasi. Mungkin, semua anak PKL akan melewati mereka. Silih berganti tiap bulannya. Itulah yang mereka lakukan. Hingga tiba saatnya nanti.
Di parkiran, setelah mengembalikan helmet. Terasa ada yang berbeda. Siang itu, mentari terik bersinar. Tak ada lagi penutup kepala yang melindungi dari sengatan mentari. Kami berpisah dengan Wahyu dan Andy. Kembali ke tempat masing-masing. Melanjutkan mimpi-mimpi masing-masing.
Aku menoleh, tempat ini, tempat belajar selama sebulan yang penuh dengan pembelajaran, pengalaman, kesempatan. Mungkin suatu saat nanti.
----
Kami bergegas. Merapikan barang-barang. Aku mungkin yang paling banyak membawa barang-barang. Di tambah kerupuk oleh-oleh yang cukup memakan tempat tersisa. Sore itu, kami meninggalkan Suralaya, Merak. Kembali ke tempat kami masing-masing. Esok lusa, jika ada kesempatan, semua tempat ini akan terlalui lagi….
Depok, 3 Februari 2013
Terima kasih untuk semua yang telah membantu selama ini...
Semoga Allah mempermudah urusan kalian.. amin..
Tags : Features Note To My Self
Post a Comment