Mencintai Dunia
"Janganlah kita mencintai dunia secara
berlebihan, karena akan membuat kita gelisah."
Orang yang mencintai dunia itu ibarat kita
memiliki sesuatu, tetapi kita tak menikmatinya. Orang-orang seperti inilah yang
telah diperbudak oleh dunia.
Apakah harta yang kita punya akan membuat kita
tenang atau membuat kita gelisah?
Sebagai pengumpama, dua orang ke masjid.
Seseorang menggunakan sandal jepit biasa, sedangkan yang lain menggunakan
sepatu baru yang mahal. Saat shalat, apakah seseorang yang menggunakan sepatu
baru nan mahal tersebut merasa gelisah, takut-takut sepatunya dicuri. Inilah
sesungguhnya yang membuat hati gelisah: dunia memperbudak kita.
Apakah kita lebih mementingkan harta yg kita
punya atau kasing sayang kita terhadap anak-anak kita, keluarga kita?
Sebagai pengumpama, jika kita memiliki sebuah
mobil baru. Lalu, tiba-tiba putri kesayangan kita yang sedang menaiki sepeda
tak sengaja menabrakan sepedanya ke mobil kita. Mobil kita bergores, penyok.
Apakah lantas kita akan marah pada putri kesayangan kita atau mengabaikan
"Ya sudahlah, hanya mobil".
Kehidupan kita pada dasarnya adalah
mengumpulkan bekal menuju kepada kehidupan yang abadi. Untuk apa jabatan yang
tinggi jika membuat kita sombong.
Lalu pertanyaannya, Apakah kita tidak boleh
memiliki itu semua?
Tentu, semua itu boleh kuta miliki, ketika bisa
kita pastikan bahwa itu semua merupakan bekal hidup kita selanjutnya. Tidak
kita jadikan beban. Tidak kita jadikan tumpuan, harapan. Apalagi terlalu
mencintai semua hal yang kita punya.
Tags : Features Note To My Self
Post a Comment