Thursday, January 10, 2013

Mencintai Dunia



Sedikit ringkasan taushiyah Zuhur.

"Janganlah kita mencintai dunia secara berlebihan, karena akan membuat kita gelisah."

Orang yang mencintai dunia itu ibarat kita memiliki sesuatu, tetapi kita tak menikmatinya. Orang-orang seperti inilah yang telah diperbudak oleh dunia.

Apakah harta yang kita punya akan membuat kita tenang atau membuat kita gelisah?

Sebagai pengumpama, dua orang ke masjid. Seseorang menggunakan sandal jepit biasa, sedangkan yang lain menggunakan sepatu baru yang mahal. Saat shalat, apakah seseorang yang menggunakan sepatu baru nan mahal tersebut merasa gelisah, takut-takut sepatunya dicuri. Inilah sesungguhnya yang membuat hati gelisah: dunia memperbudak kita.

Apakah kita lebih mementingkan harta yg kita punya atau kasing sayang kita terhadap anak-anak kita, keluarga kita?

Sebagai pengumpama, jika kita memiliki sebuah mobil baru. Lalu, tiba-tiba putri kesayangan kita yang sedang menaiki sepeda tak sengaja menabrakan sepedanya ke mobil kita. Mobil kita bergores, penyok. Apakah lantas kita akan marah pada putri kesayangan kita atau mengabaikan "Ya sudahlah, hanya mobil".

Kehidupan kita pada dasarnya adalah mengumpulkan bekal menuju kepada kehidupan yang abadi. Untuk apa jabatan yang tinggi jika membuat kita sombong. 

Lalu pertanyaannya, Apakah kita tidak boleh memiliki itu semua?

Tentu, semua itu boleh kuta miliki, ketika bisa kita pastikan bahwa itu semua merupakan bekal hidup kita selanjutnya. Tidak kita jadikan beban. Tidak kita jadikan tumpuan, harapan. Apalagi terlalu mencintai semua hal yang kita punya.

Suralaya,10 Januari 2013

Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

Post a Comment

Connect