Thursday, January 14, 2016

Catatan Perjalanan : Pesona Alam Sukabumi Bagian Selatan (Part 2)


Teluk Pelabuhan Ratu di Sukabumi bagian selatan seakan menjadi magnet bagi peradaban  pesisir selatan ini. Apalagi, legenda Nyi Roro Kidul yang terkenal konon kabarnya berasal dari kawasan ini. Terlepas dari itu, laut di manapun selalu memberikan keberkahan bagi kawasan di sekitarnya, tak terkecuali kawasan Teluk Pelabuhan Ratu.

Cerita kali ini lebih banyak membahas mengenai pantai yang terletak di kawasan Sukabumi Bagian Selatan, khususnya di wilayah sekitar Teluk Pelabuhan Ratu. Cerita sebelumnya mengenai Pesona Alam Sukabumi bagian Selatan bisa dibaca secara lengkap disini.

Teluk Pelabuhan Ratu selain menjadi magnet bagi perekonomian masyarakat di Sukabumi bagian selatan juga menjadi daya tarik wisata yang sayang untuk tidak dikunjungi jika singgah kesana. Ada beragam pantai yang berjejer di sepanjang Teluk Pelabuhan Ratu. Masing-masing memiliki ciri khas yang membedakan satu sama lain.
-----

Pantai Pejagan dan Perkampungan Nelayan

Hari kedua di rumah Saifan, tak ada rencana untuk pergi kemana pun. Tetapi, saat pagi usai sarapan, Saifan mengajakku ke Pantai yang jaraknya hanya 50 meter dari rumahnya. Ombak dari kejauhan menari-nari. Melewati pematang sawah yang sempit, kami tiba di Pantai Pejagan. Itulah sebutan pantai tersebut. Memang bukan tempat wisata, karena kondisinya yang tidak terawat dengan pasir hitamnya. Bahkan, beberapa tumpukan pasir penambang ilegal pun terlihat di beberapa titik.

Pantai Pejagan menjadi pantai yang menghidupi para nelayan di Kecamatan Cisolok. Perahu-perahu nelayan terlihat berjejer di bibir pantai. Pagi itu, terlihat beberapa nelayan yang bahu-membahu menggiring kapalnya, bersiap melaut menjemput harapan untuk hari itu. Berharap tangkapan ikan akan semakin banyak. Tak jauh dari situ, sebuah dermaga yang belum selesai terlihat memecah ombak. Saifan bercerita harusnya sebagian besar pasir di dalam dermaga sudah dihilangkan sehingga menjadi sandaran kapal-kapal nelayan, sayangnya belum selesai hingga kini.

Tak jauh dari pantai, sebuah pelelalangan ikan menjadi tujuan akhir para nelayan menggantungkan hasil kerja kerasnya seharian. Pantas saja saat tiba selasa malam lalu, Ayahnya Saifan menghidangkan menu ikan bakar yang segar. Lah, pelelangan ikan tak begitu jauh. Beda dengan di Depok yang sangat sulit mencari ikan yang masih segar. Yang ada mungkin ikan yang sudah dua atau tiga hari bahkan seminggu ditangkap.
-----

Puncak Habibi dan Perbatasan Jawa Barat

Siang hari itu, usai paginya mengunjungi pantai Pejagan, aku diajak Saifan berkeliling hingga ke perbatasan Jawa Barat. Kontur alam yang di dominasi perbukitan menjadi daya tarik tersendiri. Laut membentang indah di sisi selatan membatasi jalan, menghadirkan pemandangan yang luar biasa indahnya. Kami berhenti di Puncak Habibi. Itulah sebutan puncak salah satu bukit tempat dimana Pak Habibi pernah melakukan percobaan untuk pesawat terbangnya. Kini kondisi tempat itu tak terawat.

Memandangi laut siang itu dari Puncak Habibie bagiku memberikan ketenangan yang tiada duanya. Puncak ini berdiri menjulang. Laut terbentang luas membiru. Alam memang tak ada tandingannya dibanding ciptaan manusia yang terbatas. Selalu ada decak kagum menyaksikan keindahan ciptaan-Nya. Dari kejauhan, kapal-kapal nelayan terlihat begitu kecil, menyebar di birunya lautan.

Kami bergerak terus ke barat hingga ke perbatasan Jawa Barat. Rumah-rumah mulai jarang. Sejatinya desa terakhir sebelum akhirnya masuk ke Provinsi Banten telah terlewati. Sungai menjadi pembatas provinsi yang jelas. Di kejauhan, birunya laut berkilat-kilat diterpa cahaya matahari.

Puncak Habibie Sukabumi
Teluk Pelabuhan Ratu dari Puncak Habibie (Dok. Pribadi)
-----

Memasak Telur di Cipanas

Cipanas dalam bahasa sunda berarti air yang panas. Cipanas menjadi salah satu objek wisata yang layak dikunjungi yaitu berupa tempat pemandian air panas. Cipanas yang terletak di daerah Cisolok ini tergolong unik karena terletak di daerah pantai dan menyembur membentuk air mancur yang panas. Kabarnya akibat gunung api yang kini tidak aktif.

Air hasil semburan tersebut mengandung belerang sehingga baik untuk mengobati penyakit kulit. Di lokasi disediakan juga tempat pemandian berupa kolam dan juga tempat terapi. Namun, hal yang unik adalah banyak dari pengunjung yang merebus telurnya dari air semburan tersebut. Saking panasnya, kita cukup meletakkan telur diatas air semburan tersebut, maka tak berselang lama telur tersebut akan matang dengan sendirinya.

Cipanas menyembur diantara aliran sungai kecil Cisolok yang bermuara di Teluk Pelabuhan Ratu. Di sekitar tempat pemandian, fasilitas ruang ganti dan bilas serta berbagai penjual souvenir juga sudah ramai memenuhi lokasi wisata. Biasanya saat akhir pekan ataupun hari libur tempat ini menjadi tujuan para wisatawan untuk berlibur.

Tempat Pemandian Cipanas di Cisolok
Tempat Pemandian Cipanas di Cisolok (Dok. Pribadi)
-----

Deburan Ombak dan Pantai di Ujung Senja

Satu hal yang kusuka dari pantai adalah memandangi deburan ombaknya yang bergelung-gelung silih berganti tiada henti. Lalu, tatkala matahari akan beranjak ke peraduannya, senja menyempurnakan deburan ombak untuk menutup hari itu, menjadi tanda untuk segera pulang.

Jum'at sore itu, aku dan Saifan menikmati senja di Pantai Cimaja. Ombaknya tidak tinggi, namun cukup stabil dan bertenaga. Pantai ini terkenal sebagai pantai untuk melakukan surfing. Tak banyak karang yang memecah ombak sehingga sangat cocok menjadi tempat surfing. Senja sore itu sempurna menutup hari kami. Sinar jingga di ufuk barat menyajikan pemandangan yang tiada duanya.

Tak jauh dari Pantai Cimaja, Pantai Citepus pun tak kalah menarik untuk dikunjungi. Sore itu, meski mentari sudah tak tampak lagi, tetapi Pantai Citepus masih ramai dikunjungi pengunjung. Lain lagi dengan Pantai Karang Hawu jika kita bergerak ke arah barat. Di pantai ini sudah ada landmark tersendiri yang menjadikannya berbeda dari pantai sekitarnya. Tulisan besar "Karang Hawu" menjadi penanda yang cukup unik di tepi pantai. Karang besar tempat sesaji dan juga melihat laut dari ketinggian bisa kita jajaki. Masih banyak kepercayaan warga setempat yang menjadikan pantai ini sebagai pantai yang berbau mistik.

Senja di Pantai Cimaja
Pantai Cimaja (Dok. Pribadi)
-----

Kenangan

Indonesia memang negeri yang elok. Tugas kita sebagai warganya lah yang harus menjaganya. Perjalanan kali ini menyisakan kenangan yang tak terlupakan. Tentang Kita dan Alam, tentang persahabatan, tentang keluarga.

Kaki kita akan terus melangkah, menyusuri tempat-tempat baru yang belum pernah kita pijakkan. 
Mata kita akan terus menatap, menyisir pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya
Hati kita akan terus diniatkan untuk terus berlajar dari alam dan Ciptaan-Nya...

Terus berpetualang!


Depok, Desember 2015
Bams






Tags :

bm
Created by: Bambang Sutrisno

Lelaki biasa penggiat lingkungan dan kepemudaan. Sedang menumbuhkan arti proses, konsistensi, dan kebermanfaatan dalam hidupnya.

1 komentar:

  1. Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Pesona Alam Sukabumi Selatan
    Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Pariwisata Indonesia yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Pariwisata

    ReplyDelete

Connect