Bersyukurlah untuk Hari ini!
Begitulah bunyi pesan whatsapp dari salah seorang sahabat dekat.
Sebagai seorang sahabat, reaksiku cukup kaget saat mendengar hal tersebut.
Apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang ini, di mana kebanyakan tempat usaha tutup atau berjuang bagaimana untuk tetap mempertahankan usahanya.
Situasi krisis akibat pendemi COVID 19 kali ini mungkin lebih buruk dari masa krisis yang pernah dialami Indonesia sebelumnya.
Yang dialami sahabatku tersebut mungkin adalah satu dari sekian banyak para pekerja yang dirumahkan atau di PHK selama masa pendemi ini. Merujuk pada data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi setidaknya 2,8 juta pekerja terdampak akibat pendemi ini.
Beruntungnya, sahabatku itu punya cukup tabungan saat ini untuk bekal hidup beberapa bulan ke depan. Apa jadinya bagi mereka yang sama sekali tak punya tabungan.
----
Situasi hari ini yang kian sulit. Imbauan untuk #DirumahAja ternyata tak semudah yang dibayangkan. Negara kita bukan negara kaya dimana pemerintah bisa menanggung semua kebutuhan rakyatnya jika harus lockdown.
Saat ini, dengan adanya pembatasan sosial gerak kita pun terbatas. Mereka yang ingin tetap bertahan tak punya banyak pilihan. Banyak usaha yang harus tutup. Jika kita tetap maksa pun hasilnya tak sebanding dengan effort yang kita keluarkan.
Jika kita biasanya sering melihat glamournya orang-orang yang berkecukupan, maka hari ini mari sejenak kita lihat ke bawah. Melihat mereka yang berjuang demi untuk makan hari ini. Meski banyak yang memberikan bantuan, namun rasanya masih ditemui mereka yang kesulitan sekedar untuk mendapatkan makan di hari ini.
Kondisi yang kita alami belumlah begitu buruk dibandingkan mereka. Setidaknya hingga beberapa bulan ke depan kita masih bisa memanfaatkan uang tabungan kita untuk kebutuhan kita makan. Dana darurat saat ini terasa sekali manfaatnya. Sayangnya tak semua orang berpikir hal itu.
Jika kau masih memiliki kecukupan rezeki di hari ini, bersyukurlah. Jika memungkinkan, lihatlah sekelilingmu. Apakah ada di antara tetanggamu yang membutuhkan? Bantulah mereka jika berkenan. Ketulusan dan rasa ikhlas dari seorang yang dermawan akan tercermin dari bantuan yang ia berikan di masa sulit seperti ini.
Mari kita berdo'a agar musibah ini segera berlalu!
----
Situasi hari ini yang kian sulit. Imbauan untuk #DirumahAja ternyata tak semudah yang dibayangkan. Negara kita bukan negara kaya dimana pemerintah bisa menanggung semua kebutuhan rakyatnya jika harus lockdown.
Saat ini, dengan adanya pembatasan sosial gerak kita pun terbatas. Mereka yang ingin tetap bertahan tak punya banyak pilihan. Banyak usaha yang harus tutup. Jika kita tetap maksa pun hasilnya tak sebanding dengan effort yang kita keluarkan.
Jika kita biasanya sering melihat glamournya orang-orang yang berkecukupan, maka hari ini mari sejenak kita lihat ke bawah. Melihat mereka yang berjuang demi untuk makan hari ini. Meski banyak yang memberikan bantuan, namun rasanya masih ditemui mereka yang kesulitan sekedar untuk mendapatkan makan di hari ini.
Kondisi yang kita alami belumlah begitu buruk dibandingkan mereka. Setidaknya hingga beberapa bulan ke depan kita masih bisa memanfaatkan uang tabungan kita untuk kebutuhan kita makan. Dana darurat saat ini terasa sekali manfaatnya. Sayangnya tak semua orang berpikir hal itu.
Jika kau masih memiliki kecukupan rezeki di hari ini, bersyukurlah. Jika memungkinkan, lihatlah sekelilingmu. Apakah ada di antara tetanggamu yang membutuhkan? Bantulah mereka jika berkenan. Ketulusan dan rasa ikhlas dari seorang yang dermawan akan tercermin dari bantuan yang ia berikan di masa sulit seperti ini.
Mari kita berdo'a agar musibah ini segera berlalu!
Tags : Features
Post a Comment