Sharing Lingkungan di SMK PGRI 11 Jakarta
Setelah sekian lama, akhirnya berkesempatan kembali untuk sharing mengenai lingkungan.
Hampir setahun lalu, tepatnya di Januari 2018, berawal dari obrolan di facebook, seorang dosen dari Fakultas Farmasi UHAMKA Jakarta mengundang saya untuk mewakili Teens Go Green mengisi sebuah program pengabdian masyarakat yang ditujukan ke siswa SMK di sekitar kampus UHAMKA.
Lalu, Desember lalu, dosen tersebut kembali menghubungi secara mendadak dan menawarkan apakah bisa kembali untuk memberikan materi. Berkaca dari kegiatan sebelumnya yang dirasa monoton, saya pun menyampaikan beberapa pandangan untuk perbaikan. Akhirnya, bismillah saya terima tawaran untuk mengisi materi di kegiatan tersebut.
---
Acara bertajuk "Be Green Leader, Be Green Future" diadakan di SMK PGRI 11 Jakarta yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara. Sekilas, sekolah ini memang tampak gersang, hawa panas begitu terasa. Mungkin itulah dasar mengapa sekolah ini perlu mendapatkan treatment awal pentingnya penghijauan di sekolah.
Dalam kesempatan di hari itu, saya ditemani Syifa Fauziyyah. Kami mewakili Teens Go Green menyampaikan materi terkait pentingnya menjaga lingkungan, bahaya sampah plastik, styrofoam hingga upaya mengatasi masalah sampah di sekolah melalui pembuatan kompos.
Materi-materi ini sebenarnya materi-materi dasar dari teknik lingkungan. Makanya, sekilas pun harusnya sudah di luar kepala. Mungkin, perlu membaca terkait fakta-fakta terbaru terkait kondisi terkini dan juga peraturan yang ada.
Yang menarik dari acara kali ini adalah para guru pun antusias untuk terlibat. Mereka juga ikut mendengarkan dengan seksama penjelasan yang kami jabarkan.
berkaca dari pengalaman sebelumnya, pada kegiatan kali ini kami berusaha optimal mengurangi sampah mulai dari makanan yang disediakan tanpa box juga setiap peserta yang diberikan botol minum untuk mengurangi penggunaan air kemasan.
Memantau jalannya focus group discussion |
Akhir sesi, diadakan focus group discussion (FGD) yang saya pimpin. FGD ini sebagai penjaringan rencana aksi apa yang ingin dilakukan sekolah, terutama dalam sinkronisasi aksi siswa dan guru dalam mengatasi masalah lingkungan di sekolah.
Saya sangat mengapresiasi sekali para guru di sekolah ini yang sangat antusias bagaimana menciptakan lingkungan sekolahnya lebih baik dalam hal pengelolaan lingkungan. Para siswa pun tak ragu untuk mengemukakan pendapatnya.
Tim guru mempresentasikan hasil FGD |
Acara hari itu selesai saat adzan zuhur. Acara berlangsung dua hari, namun saya dan Syifa hanya mengisi di hari pertama. Keesokan harinya diisi oleh Pak Prapto dari Bank Sampah Malaka yang akan mengisi materi terkait hidroponik.
---
Dunia ternyata begitu sempit. Dalam kesempatan tersebut, saya juga bertemu adik kelas sewaktu SMA yang ternyata merupakan tim dosen dalam kegiatan tersebut. Terima kasih sudah mengundang kami untuk berbagi cerita. Semoga memberikan manfaat bagi SMKN PGRI 11 dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih asri.
Tim dosen UHAMKA penyelenggara kegiatan dan pembicara |
---
Berikut beberapa testimoni dari peserta :
"Materi yang disampaikan sangat bagus dan asyik..."
"Penyampaian presentasi yang bagus..."
"Berkesan dan menarik.."
---
Sampai jumpa di lain kesempatan! :)
Post a Comment